Saat ini sulit sekali menilai sesuatu itu baik atau tidak baik. Opini,
broadcast atau pemberitaan media seringkali memutarbalikkan yang baik
dan tidak baik.
Apakah kenaikan bbm, elpiji, listrik, harga-harga
kebutuhan pokok atau pemblokiran situs itu baik? Akan tergantung siapa yang menilai dan
memberitakan, sudut pandang/standar yang digunakan untuk menilai itu
baik atau tidak baik.
Selama standar perbuatan yang digunakan berbeda, akan selalu berbeda menilai sesuatu itu baik atau tidak baik.
Pemimpin
ibarat tameng bagi rakyat yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik akan
membuat kebijakan yang baik. Rakyat yang baik akan selalu mendoakan agar
mempunyai pemimpin yang baik.
Tidak perlu menunggu merasa baik untuk berbuat baik. Orang yang dianggap baik seringkali berbuat baik karena belum merasa baik.
Bila suatu saat merasa lelah setelah berbuat baik, ingat saja bahwa
rasa lelah itu mudah hilang sedangkan nikmat surga itu abadi.
Pun
bila suatu saat merasa senang berbuat tidak baik, ingat saja bahwa rasa
senang itu mudah hilang sedangkan siksa neraka itu abadi.