Pages

Wednesday, 6 May 2015

Parenting

Beberapa waktu lalu Chacha meminta saya untuk ikut kegiatan parenting di sekolahnya.  Dia beralasan, ini kegiatan yang wajib dihadiri oleh orang tua.  Singkat cerita, datanglah saya ke acara tersebut dengan full team.

Subhanallah, saya harus mengucapkan terima kasih ke Chacha yang sudah sedikit memaksa saya untuk datang karena banyak sekali informasi dan pelajaran yang belum saya ketahui tentang pendidikan anak.   Beberapa hal yang menarik dari kegiatan tersebut Insya Allah akan saya tuliskan dalam beberapa bagian.

Anak mempunyai sel otak yang terus berkembang hingga umur 12 tahun.  Dalam kaitannya dengan pendidikan, anak harus diberi kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan di berbagai bidang, tidak perlu dipaksakan untuk menekuni bidang tertentu.

Oleh karena itu sekolah ini mengajarkan bernyanyi (pantes aja Chacha beberapa kali minta abinya main gitar untuk nyanyi lagu 'Bunda' -nya Melly Goeslaw, Hymne Guru, dll).  Tetapi perlu dicatat bahwa kegiatan ini bukan untuk mengarahkan anak menjadi penyanyi, apalagi terus ikut kontes-kontesan.

Demikian juga diajarkan tentang ketrampilan berenang (dengan memisahkan waktunya antara laki-laki dan perempuan), berpuisi/berpantun, berkebun, berjualan, wisata alam, dll sesuai dengan porsinya sebagai anak kelas 2 SD.  Tentu saja, sebagai dasarnya tetap diajarkan kemampuan baca tulis hitung, Qiraati, pemahaman tentang syariat Islam, dsb.

Hal yang sangat menjadi perhatian adalah bahwa orang tua harus menjadi mentor utama bagi pendidikan anak serta menjadi tauladan bagi mereka.  Sebagai contoh, bila orang tua berkeinginan anaknya menjadi hafidz Quran, sudah selayaknya orang tuanya pun berusaha keras mencontohkan dengan sering membaca dan menghafal Quran.  Insya Allah akan menjadi motivasi ekstra bagi anak.

Selain tentang pelajaran, orang tua pun harus ikut 'mereview' kegiatan lain yang dilakukan anak di sekolah.  Hmmmm, saya jadi tahu kalau akhir-akhir ini Cahcha sering ngajak nyanyi 'Bunda' berarti mungkin di sekolahnya sedang diajarkan nyanyi lagi itu.  Satu lagi yang menggelitik adalah, orang tua sesekali sebaiknya membuat puisi untuk anaknya yang juga berguna bagi anak dalam melatih kemampuannya.  Tidak perlu panjang-panjang, untuk sekedar anak mengetahui tentang puisi yang berima.

Ngomong-ngomong, ulama-ulama atau ilmuwan muslim dahulu umumnya adalah seorang polymath, yaitu orang yang menguasai berbagai bidang ilmu.  Ketika kita mengenal Al Biruni sebagai ahli astronomi, ternyata beliau telah hafal Quran sejak sebelum baligh, ahli fiqih, ahli geografi, matematika, sejarah, kedokteran, dan ketinggalan juga......ahli syair/sastra, terbukti dengan bukunya yang ditulis di berbagai bidang tersebut.

Saat ditanya cita-cita, anak saya menjawab banyak, dan yang agak mengagetkan adalah jawaban Fiya.  Dia ingin jadi ibu rumah tangga, ingin jadi hafidzah, ingin jualan kue ulang tahun, ingin banyak menolong orang dan terakhir ingin masuk surga.   Hmmmmm, sepertinya bukan tugas yang ringan untuk orang tua seperti saya yang memiliki kemampuan dan pengetahuan terbatas.

No comments:

Post a Comment