Pages

Monday, 11 January 2016

Kancil VS Kura-kura (2)

Malam berikutnya, anak-anak menagih lanjutan cerita kancil dan kura-kura.  Hmmmm....baiklah, ini lanjutan ceritanya.

Setelah kalah dalam dua perlombaan pertama, kancil meminta saran dari kura-kura.  Bagaimana agar selalu menang? tidak kalah terus menerus.

Kura-kura mendekati kancil dan memberikan sarannya kembali.

"Begini saja, kita ulangi perlombaan dengan lintasan yang tadi".

"Yaaa, itu sih aku kalah lagi. Aku kan gak bisa berenang." kancil buru-buru memprotes ide kura-kura.

"Sebentar dulu.  Begini aturannya" lalu kura-kura mulai menjelaskan aturan barunya kepada kancil.  Setelah mendengar penjelasan kura-kura-kura, kancil tersenyum dan mengangguk setuju.

"Oke, ayo kita mulai" kata kancil mulai tidak sabar.

Lomba dimulai seperti lomba yang kedua.  Kancil berlari melesat meninggalkan kura-kura.  Ketika sampai di pinggir sungai, ia berhenti dan beristirahat.  Setelah cukup lama menunggu, kura-kura sampai juga di pinggir sungai.

"Ayo kancil, naiklah ke punggung ku" kura-kura menawarkan diri.  Dengan sigap kancil melompat ke punggung kura-kura yang telah lebih dulu masuk ke sungai.  Lalu kura-kura berenang menyeberangi sungai hingga mereka berdua finish bersama-sama.  Kali ini, kancil tidak merasa kalah dari kura-kura.

"Dengan kerjasama yang baik, kita dapat sama-sama menyelesaikan perlombaan ini dan tiba di garis finish bersamaan" kata kura-kura.  "Tidak ada diantara kita yang kalah" sambung Kancil sambil tersenyum.

Pelajaran ketiga, diperlukan kerjasama (teamwork) yang baik dan tidak perlu malu meminta bantuan kepada orang lain yang memiliki kemampuan lebih baik dari kita.

"Ada cara lain untuk menyelesaikan lomba ini dengan hasil yang lebih baik" sambung kura-kura.

"Apa itu? ayo beritahu aku" sahut kancil bersemangat.  Ia baru saja berpikir ini adalah cara yang terbaik karena tidak ada diantara mereka yang kalah.

Lalu kura-kura mulai menceritakan skenarionya.....

Sesuai dengan yang telah mereka sepakati, dimulailah kembali lomba itu dengan rute yang sama, tetapi dengan cara yang berbeda.

Ketika lomba dimulai, kancil berlari sambil menggendong kura-kura sampai tepian sungai.  Lalu mereka berganti peran seperti sebelumnya.  Kura-kura masuk ke dalam sungai sambil menggendong kancil diatas tempurungnya.  Mereka berdua bersama-sama sampai di garis finish jauh lebih cepat daripada cara sebelumnya.  Tidak ada yang kalah dan dapat selesai lebih cepat.  Keduanya tersenyum bahagia.

Pelajaran keempat.  Kerjasama (teamwork) yang baik akan jauh lebih efektif ketika masing-masing anggota tim fokus pada kemampuan terbaiknya dan saling membantu anggota lain yang kesulitan. Saling menolong dan saling membantu juga akan menambah erat persahabatan.

Dan.... sepertinya kantuk sudah semakin hebat menghampiri.  Sebentar lagi mereka terlelap....jangan lupa baca doa sebelum tidur nak.

Thursday, 7 January 2016

Kancil VS Kura-kura

Mana yang lebih cepat, kancil atau kura-kura? Pertanyaan itu saya ajukan ke anak-anak saya sebelum bercerita sebagai pengantar tidur.  Kata mereka, udah gak usah tanya-tanya, langsung aja cerita hehehe.  Cerita ini saya dapatkan dari buku Jamil Azzaini yang saya baca saat pulang kampung.  Begini ceritanya, yang ditulis kembali dengan versi saya....

Untuk membuktikan kecepatannya, kancil menantang kura-kura berlari dengan jarak yang ditentukan oleh kancil.  Kura-kura yang tidak punya perasaan apa-apa terhadap tantangan si kancil mengiyakan saja.  Lalu dimulailah perlombaan aneh yang tidak seimbang ini.  Kancil langsung melesat berlari jauh meninggalkan kura-kura yang berlari sangat lambat dengan beban tempurungnya.  Mengetahui kura-kura jauh tertinggal, sebelum garis finish kancil duduk santai, tentu saja tujuannya untuk meremehkan kura-kura.  Setelah sekian lama santai, kura-kura belum juga mampu mendekatinya.  Mulailah kancil tertawa senang, semakin santai, hingga tanpa sadar ia tertidur.

Kura-kura yang terus mempertahankan konsistensinya berlari semakin mendekati kancil yang tertidur, sampai akhirnya ia berhasil melewati kancil dan mencapai garis finish terlebih dahulu.  Kancil yang terbangun kaget bukan kepalang...."kamu curang kura-kura, berlari ketika aku tertidur". "Lho, kan tidak ada yang memaksa kamu tertidur. Itu kan salahmu sendiri" bela kura-kura.  "Makanya kancil, jangan suka meremehkan yang lain, meskipun ia terlihat lebih lemah dari kamu.  Sifat sombong itu akan mencelakakan dirimu sendiri".

Pelajaran pertama, jauhi sifat sombong dan meremehkan orang lain meskipun orang itu terlihat lemah dari kita.

Kancil yang penasaran kembali menantang kura-kura mengulang perlombaan.  Dia berjanji tidak akan meremehkan kura-kura dan tidak akan menyombongkan diri.  "Baiklah, kita ulangi lagi perlombaannya, tetapi kali ini aku yang menentukan jarak tempuhnya" pinta kura-kura.  "Jaraknya adalah dari sini sampai melewati bukit kecil di depan sana, kemudian finish di pinggir hutan".  Oke, tidak masalah, ayo kita mulai" kata kancil tidak sabar ingin membuktikan kemampuannya.

Kembali dimulai perlombaan yang tidak seimbang dan aneh ini.  Kancil melesat jauh meninggalkan kura-kura yang berlari pelan seseuai kemampuannya.  Melaju kencang menuju bukit kecil yang ditentukan kura-kura.  Ketika sampai dibalik bukit, kancil terperanjat, ada sungai lebar terbentang di hadapannya sebelum finish di pinggir hutan!!!!

"Bagaimana cara ku melewati sungai ini?" pikirnya cemas.
Kancil berjalan mondar-mandir sambil terus berpikir. Ia terus berjalan mondar-mandir di pinggir sungai, namun seberapa kerasnya ia berpikir tidak menemukan jawaban yang memuaskan.  Untuk menyeberang sungai, ia taku sekali tenggelam karena tidak punya kemampuan berenang. Bila harus mengitari sungai ini, ia tidak tahu seberapa jauh sungai ini ke kiri dan ke kanan.  Saat pikirannya masih bergejolak, kura-kura sampai di sebelah kancil, sambil berjalan dengan langkah yang pasti kura-kura masuk ke sungai, berenang menyeberangi sungai hingga tiba di pinggir hutan sebagai garis finish yang telah disepakati.

"Kamu curang lagi kura-kura, kamu menentukan lintasan lomba yang ada sungainya. Kamu kan tahu aku tidak bisa berenang melewati sungai itu" kancil protes keras kepada kura-kura.

"Bukan curang kancil. Di lomba yang pertama, kamu juga yang menentukan lintasan lombanya dan aku tidak protes.  Saat gantian aku yang menentukan lintasannya, kamu juga kan sudah setuju. Jadi tidak pada tempatnya kalau baru sekarang kamu protes" sergah kura-kura.  "Makanya kancil, sebelum memulai, pelajari dahulu lintasan lombanya."

Pelajaran kedua, kenali medan atau kenali sifat pekerjaan sebelum memulai suatu pekerjaan.  Bila pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kemampuan (kompetensi) yang kita miliki, pikirkanlah apa yang harus dilakukan sebelum memulai.  Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kemampuan (kompetensi) yang kita miliki, tidak hanya akan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat tetapi juga membuat kita yang mengerjakan selalu happy.

Kancil berkata lagi kepada kura-kura, "Bagaimana dong saranmu.  Aku kan juga mau menang lomba, aku juga mau bisa sampai garis finish". Kura-kura tersenyum, "Ada caranya kancil, sini aku kasih tahu". Kura-kura mendekat ke kancil hendak mengucapkan sesuatu....

Tetapi....saat saya tengok kanan dan kiri anak-anak saya baru saja hendak terlelap.....Hmmmm....ceritanya dilanjut besok saja.

Wednesday, 6 January 2016

Prihatin

Ketika prostitusi online sudah merajalela
dan menjadi PSK bukan lagi profesi yang hina
Tiada lagi yang berharga saat mahkota tidak dianggap mulia
Pelacuran dapar tumbuh subur
Juga karena banyak yang mudah tergiur
Tanpa berpikir suatu saat akan terkubur
Bila istri sudah terlihat tidak menarik
Menundukkan pandangan adalah cara terbaik
Karena tak ada lagi pembanding yang lebih cantik
Sulit berharap ada batasan aurat
Saat gaya berpakaian artis Korea menjadi kiblat
Dan PSK dianggap korban oleh aparat
Maka tengoklah anak-anak kita
Perhatikan dan awasi pertumbuhan mereka
Tuntun dengan tauladan, dekaplah dengan untaian doa