Pages

Thursday, 7 January 2016

Kancil VS Kura-kura

Mana yang lebih cepat, kancil atau kura-kura? Pertanyaan itu saya ajukan ke anak-anak saya sebelum bercerita sebagai pengantar tidur.  Kata mereka, udah gak usah tanya-tanya, langsung aja cerita hehehe.  Cerita ini saya dapatkan dari buku Jamil Azzaini yang saya baca saat pulang kampung.  Begini ceritanya, yang ditulis kembali dengan versi saya....

Untuk membuktikan kecepatannya, kancil menantang kura-kura berlari dengan jarak yang ditentukan oleh kancil.  Kura-kura yang tidak punya perasaan apa-apa terhadap tantangan si kancil mengiyakan saja.  Lalu dimulailah perlombaan aneh yang tidak seimbang ini.  Kancil langsung melesat berlari jauh meninggalkan kura-kura yang berlari sangat lambat dengan beban tempurungnya.  Mengetahui kura-kura jauh tertinggal, sebelum garis finish kancil duduk santai, tentu saja tujuannya untuk meremehkan kura-kura.  Setelah sekian lama santai, kura-kura belum juga mampu mendekatinya.  Mulailah kancil tertawa senang, semakin santai, hingga tanpa sadar ia tertidur.

Kura-kura yang terus mempertahankan konsistensinya berlari semakin mendekati kancil yang tertidur, sampai akhirnya ia berhasil melewati kancil dan mencapai garis finish terlebih dahulu.  Kancil yang terbangun kaget bukan kepalang...."kamu curang kura-kura, berlari ketika aku tertidur". "Lho, kan tidak ada yang memaksa kamu tertidur. Itu kan salahmu sendiri" bela kura-kura.  "Makanya kancil, jangan suka meremehkan yang lain, meskipun ia terlihat lebih lemah dari kamu.  Sifat sombong itu akan mencelakakan dirimu sendiri".

Pelajaran pertama, jauhi sifat sombong dan meremehkan orang lain meskipun orang itu terlihat lemah dari kita.

Kancil yang penasaran kembali menantang kura-kura mengulang perlombaan.  Dia berjanji tidak akan meremehkan kura-kura dan tidak akan menyombongkan diri.  "Baiklah, kita ulangi lagi perlombaannya, tetapi kali ini aku yang menentukan jarak tempuhnya" pinta kura-kura.  "Jaraknya adalah dari sini sampai melewati bukit kecil di depan sana, kemudian finish di pinggir hutan".  Oke, tidak masalah, ayo kita mulai" kata kancil tidak sabar ingin membuktikan kemampuannya.

Kembali dimulai perlombaan yang tidak seimbang dan aneh ini.  Kancil melesat jauh meninggalkan kura-kura yang berlari pelan seseuai kemampuannya.  Melaju kencang menuju bukit kecil yang ditentukan kura-kura.  Ketika sampai dibalik bukit, kancil terperanjat, ada sungai lebar terbentang di hadapannya sebelum finish di pinggir hutan!!!!

"Bagaimana cara ku melewati sungai ini?" pikirnya cemas.
Kancil berjalan mondar-mandir sambil terus berpikir. Ia terus berjalan mondar-mandir di pinggir sungai, namun seberapa kerasnya ia berpikir tidak menemukan jawaban yang memuaskan.  Untuk menyeberang sungai, ia taku sekali tenggelam karena tidak punya kemampuan berenang. Bila harus mengitari sungai ini, ia tidak tahu seberapa jauh sungai ini ke kiri dan ke kanan.  Saat pikirannya masih bergejolak, kura-kura sampai di sebelah kancil, sambil berjalan dengan langkah yang pasti kura-kura masuk ke sungai, berenang menyeberangi sungai hingga tiba di pinggir hutan sebagai garis finish yang telah disepakati.

"Kamu curang lagi kura-kura, kamu menentukan lintasan lomba yang ada sungainya. Kamu kan tahu aku tidak bisa berenang melewati sungai itu" kancil protes keras kepada kura-kura.

"Bukan curang kancil. Di lomba yang pertama, kamu juga yang menentukan lintasan lombanya dan aku tidak protes.  Saat gantian aku yang menentukan lintasannya, kamu juga kan sudah setuju. Jadi tidak pada tempatnya kalau baru sekarang kamu protes" sergah kura-kura.  "Makanya kancil, sebelum memulai, pelajari dahulu lintasan lombanya."

Pelajaran kedua, kenali medan atau kenali sifat pekerjaan sebelum memulai suatu pekerjaan.  Bila pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kemampuan (kompetensi) yang kita miliki, pikirkanlah apa yang harus dilakukan sebelum memulai.  Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kemampuan (kompetensi) yang kita miliki, tidak hanya akan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat tetapi juga membuat kita yang mengerjakan selalu happy.

Kancil berkata lagi kepada kura-kura, "Bagaimana dong saranmu.  Aku kan juga mau menang lomba, aku juga mau bisa sampai garis finish". Kura-kura tersenyum, "Ada caranya kancil, sini aku kasih tahu". Kura-kura mendekat ke kancil hendak mengucapkan sesuatu....

Tetapi....saat saya tengok kanan dan kiri anak-anak saya baru saja hendak terlelap.....Hmmmm....ceritanya dilanjut besok saja.

No comments:

Post a Comment