Tidak salah bila dikatakan bahwa usia anak-anak di bawah lima tahun disebut sebagai usia emas (golden age). Mudah sekali bagi mereka menerima informasi, menyerapnya dan mengikutinya baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Hafshah, anak kami yang pertama, adalah contohnya. Tiba-tiba saja Ayu Chacha, panggilan akrabnya, diusianya yang baru menginjak 4 tahun menyanyikan syair lagu berikut: “Tak bisa, jari-jariku, terima dua cincin, dari hatimu, dari cintamu”.
Padahal bapaknya saja, yang katanya dulu suka main, dengerini dan ngikutin perkembangan musik, sampai sekarang tidak tahu itu lagunya siapa. Tapi bisa diduga kuat lagu itu artis tertentu yang didengarnya dari televisi karena dulu pengasuhnya memang sangat senang menonton acara Dahsyat, Inbox, dll, serta mengoleksi lagu-lagu baru di handphone-nya. Pengaruh tontonan televisi memang tidak main-main. Meskipun Ayu Chacha tidak mengerti makna syair lagu tersebut, tapi setelah itu dia langsung minta dibelikan cincin dua buah untuk dipakai di kedua jarinya. Wah, isyarat agar orangtuanya harus lebih perhatian lagi nih terhadap hal ini.
Padahal bapaknya saja, yang katanya dulu suka main, dengerini dan ngikutin perkembangan musik, sampai sekarang tidak tahu itu lagunya siapa. Tapi bisa diduga kuat lagu itu artis tertentu yang didengarnya dari televisi karena dulu pengasuhnya memang sangat senang menonton acara Dahsyat, Inbox, dll, serta mengoleksi lagu-lagu baru di handphone-nya. Pengaruh tontonan televisi memang tidak main-main. Meskipun Ayu Chacha tidak mengerti makna syair lagu tersebut, tapi setelah itu dia langsung minta dibelikan cincin dua buah untuk dipakai di kedua jarinya. Wah, isyarat agar orangtuanya harus lebih perhatian lagi nih terhadap hal ini.
Pada suatu saat, seorang teman menuliskan statusnya yang cukup menarik di facebook sebagai berikut: Apa yg kita pikirkan & rasakan adalah apa yg kita dapatkan & aktualkan. Maka, ketika hidup penuh dgn cinta & bahagia maka yang kita dapatkan & aktualkan adalah cinta & kebahagiaan. Apabila yang kita pikirkan & rasakan adalah kematian & kesunyian mk yang kita dapatkan adalah kematian & kesunyian. Mk lebih baik pikirkan saja yg positif guna mendapat&aktualkan yg positif dlm hdp...
Berbeda dengan Ayu Chacha, yang menulis status pasti mengerti apa yang ditulisnya. Lalu timbul pertanyaan sebenarnya apa sih Cinta itu? Status di facebook menimbulkan pertanyaan lanjutan, Cinta kepada siapa dan bagaimana cara mengaktualkan Cinta tersebut?
Pertanyaan ini menarik untuk dijawab agar setidaknya jangan sampai nanti sebagai kami sebagai orang tua salah memberi pengertian ke anak-anak karena saat ini hampir semua nyanyian didominasi oleh Cinta. Para pencipta lagu ternama mengatakan bahwa Cinta merupakan tema yang sering menimbulkan berbagai inspirasi syair lagu.
Buku Inspiring Love karangan Muhammad Rahmat Kurnia memberikan jawaban tuntas mengenai makna Cinta dan bagaimana mengaktualisasikannya. ikuti ceritanya di bagian berikutn ya disini.
No comments:
Post a Comment