Kalau saja Ayu Chacha dan De’fiya sudah bisa ‘protes’, mungkin yang akan sering mereka keluhkan adalah, kemana Ummi? kenapa Ummi tidak pulang-pulang? kenapa Abi biarin Ummi pergi sendirian? dan kenapa-kenapa yang lain. Pernah pada suatu.hari menjelang malam, ketika Abi baru pulang kerja, hujan turun sangat deras. Ayu Chacha, dengan polosnya berkata, ‘Abi, telp Ummi ya, bilangin disini hujan gede Ummi jangan pulang dulu nanti kehujanan’. Atau De’fiya yang pernah tidak mau diajak main dan tidak mau makan sampai suhu badannya tinggi. Ketika diberikan foto Ummi, langsung saja dipegang sambil dicium, ‘emah, emah, emah’. Entah karena sering melihat Abi dan Ayu Chacha ngobrol di telepon, De’fiya sekarang juga senengnya angkat gagang telepon terus didekatkan ke telinga, dengan gaya dan mimik muka serius. Persis kalau orang lagi terima telp. Mereka memang tidak pernah ‘protes’ karena Ummi dan Abi selalu mengajarkan untuk saling mendoakan ketika berdekatan maupun ketika berjauhan. Jadikanlah mereka anak shalehah Ya Rahman.
Banyak perubahan yang telah terjadi sejak Ummi pergi ke Jepang. Maklum, selama ini mereka tidak pernah ditinggal Ummi lama. Ummi hanya pernah tugas luar maksimal selama dua minggu untuk training. Selain itu mereka tidak pernah kehilangan Umminya. Mungkin kalau ditinggal Abi, mereka sudah maklum karena memang sering sekali ditinggal. Tapi ditinggal Umminya merupakan sesuatu yang mungkin tidak pernah mereka bayangkan.
Hari ini Ayu Chacha tepat berusia empat tahun dan juga tepat sebulan sejak Ummi berangkat sekolah ke Jepang.. Abi sudah sejak seminggu yang lalu tugas ke Bali. Kalau saja Ayu Chacha menyadarr bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya sementara tidak ada Ummi dan Abi disampingnya, apa ya yang akan dilakukannya? Apa yang akan dikatakannya ke Ummi, Abi, De’fiya, Aju, dll? Apa dia akan mengeluh atau ‘protes’ lagi karena orang-orang terdekatnya saat ini tidak ada disampingnya? Semoga saja tidak. Abi dan Ummi mengajarkan untuk tidak mengistimewakan hari ulang tahun dengan cara bersenang-senang. Bertambahnya hari, bulan, bahkan tahun menunjukkan bahwa umur kita semakin berkurang. Artinya, kita akan semikin dekat dengan kematian. Bertambahnya usia harus dijadikan sarana muhasabah apakah kita sudah mempunyai cukup bekal untuk menghadap Yang Maha Kuasa. Bukan ditunjukkan dengan cara bersenang-senang. Suatu saat Ayu Chacha akan memahami hal ini.
Tetapi bagaimanapun, ketiadaan Ummi dan Abi pada hari ini pasti menyisakan kesedihan buat Ayu Chacha dan De’fiya. Kalau mereka diminta memilih, mereka tidak membutuhkan ucapan selamat, kado dan ciuman dari siapapun. Mereka hanya ingin Ummi dan Abi ada disampingnya. Maafin Abi ya Ayu Chacha. Maafin Abi ya De’fiya karena udah ijinin Ummi berangkat sekolah ke Jepang. Abi berusaha dan berdoa agar kita bisa segera menyusul Ummi ke sana, bagaimanapun kondisinya.
Ya Allah, ampunilah seluruh dosa-dosa kami, mudahkanlah seluruh urusan kami sehingga kami dapat cepat berkumpul kembali. Lindungilah Ayu Chacha, De’fiya, Ummi dan Abi. Hanya kepada Engkau lah kami serahkan seluruh urusan kami karena kami yakin Engkau selalu memberikan yang terbaik sebagaimana yang telah Engkau berikan lepada kami selama ini. Berikan kekuatan kepada kami untuk menjalani ini semua. Tetapkanlah hati kami agar kami selalu condong kepada kebaikan sehingga kami dapat selalu tetap berada di jalan-Mu, dimanapun kami berada. Bila diantara kami saling berjauhan, dekatkanlah hati dan perasaan kami sehingga kami bisa saling menguatkan. Bila kami saling berdekatan, tumbuhkanlah selalu rasa kasih sayang karena Engkau, sehingga kami tidak pernah keluar dari koridor syariah Mu ya Allah.
No comments:
Post a Comment